Kamu dapat mengubah variab
konten 3

Senin, 16 Maret 2015

Sungai Singaraja Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam



CIREBON – Sungai Singaraja meluap, sejumlah desa di dua Kecamatan terndam. Luapan sungai Singaraja mencapai 1,7 meter akibatnya warga di Kecamatan Pangenan dan Astanajapura sontak menyelamatkan barang-barang milaiknya. Selain itu, luapan sungai tersebut juga membuat kemacetan panjang di jalan raya. "read more"
Berdasarkan pantauan dilapangan, rumah warga yang terendam di Kecamatan Astanajapura diantaranya Desa Kanci, Desa Kancikulon, Desa Japurabhakti, Desa Japurakidul, serta Desa Astanajapura, sedangkan di Kecamatan Pangenan yaitu Desa Japuralor, Desa Astanamukti, Desa Pengarengan, Desa Rawaurip, Desa Getrakmoyan. Luapan air sungai tersebut hingga menutup jalur pantura hingga jalan raya mengalami kemacetan cukup panjang mencapai puluhan kilometer.

Banjir ini membuat banyak kendaraan baik sepeda motor maupun mobil terjebak banjir hingga mengalami kerusakan dibagian mesin. Beberapa penduduk terpaksa diungsikan di masjid Desa Kalibangka, aparat dari Kepolisian, TNI dan Pemerintah setempat, Dinas Sosial dibantu warga mendirikan tenda pengungsian. Banjir telah mengakibatkan ribuan rumah, jalan transportasi, sarana pekonomian pasar dan sarana pendidikan sekolah terendam hingga melumpuhkan seluruh aktifitas masyarakat secara luas.

Camat Pangenan, H Nanang mengatakan, di Kecamatannya terdapat lima Desa yang terendam banjir, Banjir mulai terjadi pada pagi hari. Atau setelah wilayah kecamatan Astanajapura mulai surut baru kekita pada pagi harinya terjadi di kecamatan Pangenan, “wilayah kita mendapat krirman dari kecamatan Astanajapura, karena Pangenan ini dekat dengan laut. Kita semua siagakan pihak kecamatan maupun Polsek siagakan untuk membantu para warga,” jelasnya.

Di kecamatan Susukanlebak, banjir sungai Cilame yang merupakan kiriman dari wilayah Kabupaten Kuningan merobohkan bangunan rumah milik Selamet (45) warga Blok Birday Desa Ciawiasih Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon. Adapun air banjir yang meluap dan menggeruskan satu rumah yang berdiri di sepadan aliran sungai tersebut terjadi Minggu (15/3) sekitar pukul 16.00 wib. “Air sungai cilame meluap cukup tinggi dan kencang hingga mampu menghancurkan sandaran dinding penopang rumah milik Selamet hingga separuh bangunan ambruk dibagian tengah dan belakang rumahnya,” ucap salah seorang warga.

Sedangkan saksi mata yang sekaligus Kakak korban (Selamet, red), Awod menuturkan, dirinya merasakan sesuatu yang janggal terdengar keras yang tidak seperti biasanya terjadi di aliran sungai Cilame yang tepat berada di samping bengkel miliknya. Diakui Awod, meski sungai cilame biasa terjadi luapan air banjir, namun yang kali ini tidak seperti biasanya dengan luapan dan arus yang begitu besar dan kencang.

Kapolsek Susukanlebak, AKP Subagyo membenarkan adanya insiden robohnya rumah salah satu warga di Desa Ciawiasih akibat terjangan banjir. Atas adanya insiden tersebut pihaknya bersama jajaran anggota segera melakukan investigasi dan mengamankan TKP. "Setelah ada laporan dari warga jajaran anggota kami segera bergegas, kami lakukan investigasi dan pengamanan TKP. Meski tidak ada korban jiwa, namun seluruh isi rumah dibagian dapur dan kamar mandi hanyut terbawa arus banjir, "terangnya.  (cd)

Tidak ada komentar: